Rabu, 08 Februari 2012

DAFTAR UNDANG-UNDANG TAHUN 2010


No. 1
PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008


No. 2
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2010

No. 3
PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

No. 4
PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK SINGAPURA TENTANG PENETAPAN GARIS BATAS LAUT WILAYAH KEDUA NEGARA DI BAGIAN BARAT SELAT SINGAPURA, 2009

No. 5
GRASI

No. 6
PENGESAHAN MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN KERAJAAN KEBAWAH DULI YANG MAHA MULIA PADUKA SERI BAGINDA SULTAN DAN YANG DI-PERTUAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM TENTANG KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN


Total : 6 undang-undang

Dibuat otomatis oleh http://www.dpr.go.id

DAFTAR UNDANG-UNDANG TAHUN 2009


No. 1
Penerbangan


No. 3
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

No. 4
Pertambangan Mineral dan Batubara

No. 5
Pengesahan United Nations Convention Against Transnational Organized Crime (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa menentang Tindak Pidana Transnasional yang terorganisasi)

No. 9
Badan Hukum Pendidikan

No. 10
Kepariwisataan

No. 11
Kesejahteraan Sosial

No. 12
Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Riau

No. 13
Pembentukan Kabupaten Maybrat di Provinsi Papua Barat

No. 14
Protokol Untuk Mencegah, Menindak, Dan Menghukum Perdagangan Orang, Terutama Perempuan Dan Anak-Anak, Melengkapi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak Pidana Transnasional Yang Terorganisasi

No. 15
Protokol Menentang Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut, Dan Udara, Melengkapi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak Pidana Transnasional Yang Terorganisasi

No. 16
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undangundang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang

No. 17
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Thn.2009 Perubahan Atas Undang-Undang No.10 Thn.2008 Tentang Pemilihan Anggota DPR,DPD.Dan DPRD Menjadi Undang-Undang

No. 18
Peternakan Dan Kesehatan Hewan

No. 19
Pengesahan Stockholm Convention On Persistent Organic Pollutants (Konvensi Stockholm Tentang Bahan Pencemar Organik Yang Persisten)

No. 20
Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan

No. 21
Persetujuan Pelaksanaan Ketentuan-Ketentuan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Hukum Laut Tanggal 10 Desember 1982 Yang Berkaitan Dengan Konservasi Dan Pengelolaan Sediaan Ikan Yang Beruaya Terbatas Dan Sediaan Ikan Yang Beruaya Jauh

No. 22
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

No. 23
Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007

No. 24
Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan

No. 25
Pelayanan Publik

No. 27
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

No. 28
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 29
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN

No. 30
KETENAGALISTRIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 31
TENTANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

No. 32
TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. 33
PERFILMAN

No. 34
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI


Total : 29 undang-undang

Dibuat otomatis oleh http://www.dpr.go.id

GEORGE WASHINGTON


Tokoh yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah George Washington. Selain merupakan salah seorang pendiri Amerika Serikat, George Washington adalah seorang Pemimpin Revolusi Amerika. Apa yang perlu kita ketahui dari Presiden pertama Amerika Serikat yang lahir di County Westmareland Virginia ini? Tidak hanya perannya dalam memimpin revolusi, tetapi kita juga akan mengungkap kecintaan George Washington terhadap alam semesta.

Kehidupan masa kecil George Washington tidak banyak yang diketahui. Selain dibesarkan dari keluarga bangsawan di Virginia, dalam pendidikan formalnya, ia memperlihatkan minatnya dalam matematika, ilmu mengukur tanah, budaya-budaya klasik, dan aturan-aturan tata krama. Kombinasi dari beberapa minat ini membuatnya tumbuh sebagai orang muda yang pandai dalam bidang seni. Lebih dari itu, George Washington beranggapan bahwa manusia, kehidupan perkebunan, mengunjungi sungai, lahan, dan hutan merupakan pelajaran utama baginya.

Terkait dengan kariernya di masa depan, sang ibu semula menginginkan George Washington berkarier di Angkatan Laut Inggris. Tetapi, keinginan ini dicegah oleh laporan saudara sang ibu dari Inggris. Ketertarikannya dalam bidang seni militer dan ekspansi bersifat saling mengisi dalam perjalanan hidupnya. Anak tertua Agustine Washington dari isteri keduanya, Mary Ball Washington ini, memilih hidup bersama saudara tirinya Lawrence, setelah sang ayah meninggal. Sosok Lawrence secara tidak langsung berperan besar dalam membangun karier George Washington di masa depan.

Ketika Lawrence meninggal, sebelumnya ia melimpahkan kuasa pemeliharaan semua harta peninggalannya di Mount Vernont kepada George. Lawrence juga meminta George untuk mengantikan posisinya sebagai ajudan masalah umum di wilayah tanah jajahan. Tanggung jawab ini termasuk mengawasi milisi-milisi di Virginia. Pada tahun 1753, George Washington diperintahkan Gubernur Robert Dinwiddie untuk membawa misi mengirim ultimatum Inggris kepada komandan Perancis Fort le Boeuf di Lembah Sungai Ohio. Dalam laporannya, kepada sang Gubernur George Washington mengambarkan kesulitan dan bahaya yang dialaminya. Setahun kemudian, ia ditugaskan sebagai Kolonel, dalam perang melawan Perancis dan Indian.

Pada akhir tahun 1754, didorong oleh kemarahan karena diskriminasi antara tentara yang direkrut dari Inggris, dengan tentara yang direkrut di (Amerika Serikat) tanah jajahan dalam hal kepangkatan dan bayaran, George pun mengundurkan diri dari jabatannya. Ia kembali mengolah tanah perkebunannya di Mount Vernont.

Tetapi tahun berikutnya, ia secara sukarela kembali ke dalam tugas kemiliteran, dan bergabung dengan Jenderal Inggris Edward Braddock melakukan ekspedisi menentang Perancis. Meskipun George Washington hampir tewas dalam misi ini, 4 buah peluru merobek mantelnya, serta 2 kuda di bawahnya tewas tertembak, namun, misi ini berhasil membuat reputasi George Washington di bidang kemiliteran bertambah cemerlang. Pada tahun 1755 di usia yang ke 23 tahun, ia pun dipromosikan menjadi Kolonel, dan ditempatkan sebagai Pimpinan Militer Tertinggi Virginia.

Setelah memastikan jika daerah perbatasan Virginia aman dari kemungkinan serangan Perancis, pada tahun 1758 Washington kembali meninggalkan dunia militer. Washington kembali ke Mount Vernon, tanah perkebunannya. Setahun kemudian Washington menikah dengan Martha Dan Dridge Custis janda dengan dua anak. Di tahun yang sama, Washington mulai memasuki dunia politik. Karier politik pertama yang dirintisnya, menjadi ketua suatu organisasi yang menentang kebijakan-kebijakan pemerintah Inggris di Virginia. Pertama-tama, ia mengharapkan rekonsiliasi dengan Inggris, lalu menentang pejabat-pejabat militer, juga menentang kebijakan-kebijakan Inggris dalam masalah tanah.

Pandangan George Washington terhadap pendudukan Inggris sama seperti rekan-rekannya yang lain, yang mengolah tanah perkebunan. Washington merasa dieksploitasi oleh pedagang-pedagang Inggris yang merintangi ruang gerak mereka dengan peraturan-peraturannya. Pertentangan dengan pemerintah kolonial Inggris pun bertambah tajam, Washington secara lantang menyuarakan perlawanan terhadap pembatasan-pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Inggris ini.

Pada bulan Pebruari 1775, pemerintah Inggris mendeklarasikan Massachusetts sebagai sarang pemberontak. Pada bulan Mei 1775 pertemuan Konggres Continental yang kedua diadakan di Philadelphia. Ketika itu, pertempuran antara tentara Inggris dengan para milisi di Lexington, dekat Boston tengah terjadi. Tentara Inggris disandera oleh sekitar 14000 milisi dari New England. George Washington yang hadir dalam pertemuan itu, sebagai delegasi dari Virginia, adalah satu-satunya delegasi yang berpakaian seragam tentara. Ia menyuarakan dukungannya terhadap Massachusetts dan kesiagaannya untuk berperang melawan Inggris.
Pada tahun yang sama bulan Juni, Konggres membentuk Pasukan Continental dan menggabungkan pasukan ini ke dalam Pasukan Rakyat New England di sekitar Boston. Dan Konggres mengangkat George Washington sebagai Pimpinan Tertinggi Pasukan Continental. Washington mengambil alih komando, bahkan membayar para milisi tersebut dan memberikan bantuan-bantuan secara umum. Ia membakar semangat mereka untuk berjuang meraih kemerdekaan dengan strategi perang gerilya melawan penjajahan Inggris selama 6 tahun. Strategi ini ia pelajari dari peperangan yang terjadi antara Inggris dan Perancis.

Setelah perang berakhir, untuk kesekian kalinya ia kembali ke Mount Vernont, tanah perkebunannya yang mengalami banyak kemunduran selama masa absensinya. Ia kembali mengolah tanah perkebunannya dengan menambah jumlah rumah kaca, jumlah penggilingan gandum, tempat penyimpanan es, dan tanah baru untuk perluasan perkebunannya. George sangat berpengalaman dalam menggunakan mesin penggilingan, berburu, dan mengkaji perkembangan navigasi di sungai Potomac.

Pada tahun 1789, Washington dipilih secara bulat sebagai Presiden Amerika Serikat yang pertama oleh 55 delegasi yang datang dari 13 negara bagian. Washington terpilih kembali untuk yang kedua kalinya pada tahun 1792, tetapi menolak ketika ia dicalonkan untuk yang ketiga kalinya.

Selama masa kepresidenannya, yang pertama-tama ia lakukan adalah mengadakan perjalanan keliling ke negara-negara bagian di New England dan negara-negara bagian di Selatan. Perjalanan ini ia harapkan dapat mencegah perpecahan bangsa yang baru lahir ini.

Menilik sisi religiusitasnya, George Washington termasuk anggota gereja Anglican. Tetapi ia tidak berpartisipasi aktif dalam gereja tersebut. George Washington percaya jika agama diperlukan untuk menopang standart moralitas di masyarakat. Sebagai seorang pemimpin nasional, ia berhasil menegakkan hak-hak dan kebebasan semua sekte untuk menjalankan keyakinan mereka secara sejajar di depan hukum.
George Washington merupakan kombinasi pribadi yang unik, memiliki pengetahuan luas dalam hal bisnis, peperangan, dan masalah pemerintahan. George Washington aktif mengambil bagian dalam tiga peristiwa sejarah yang berlanjut selama 20 tahun. Sejak tahun 1775, ia terus mengobarkan semangat rakyat Amerika untuk membangun negara Amerika yang merdeka.

Setelah masa kepresidenannya tahun 1797, George Washington kembali ke tanah perkebunannya di Mount Vernon, dan meninggal di sana tiga tahun kemudian, karena inveksi tenggorokan.

PROVINSI DI INDONESIA


Sekarang ini Indonesia memiliki 33 propinsi. Jangan sampai kita sebagai warga negara Indonesia tidak mengetahuinya. Berikut daftar propinsi di Indonesia beserta ibu kotanya.

Nama Propinsi - Ibu Kota
1. Nanggroe Aceh Darussalam - Banda Aceh
2. Sumatera Utara - Medan
3. Sumatera Barat - Padang
4. Riau - Pekanbaru
5. Jambi - Jambi
6. Sumatera Selatan - Palembang
7. Bengkulu - Bengkulu
8. Lampung - Bandar Lampung
9. Kepulauan Bangka Belitung - Pangkal Pinang
10. Kepulauan Riau - Tanjung Pinang
11. Daerah Khusus Ibukota Jakarta - Jakarta
12. Jawa Barat - Bandung
13. Jawa Tengah - Semarang
14. Daerah Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta
15. Jawa Timur - Surabaya
16. Banten - Serang
17. Bali - Denpasar
18. Nusa Tenggara Barat - Mataram
19. Nusa Tenggara Timur - Kupang
20. Kalimantan Barat - Pontianak
21. Kalimantan Tengah - Palangkaraya
22. Kalimantan Selatan - Banjarmasin
23. Kalimantan Timur - Samarinda
24. Sulawesi Utara - Manado
25. Sulawesi Tengah - Palu
26. Sulawesi Selatan - Makassar
27. Sulawesi Tenggara - Kendari
28. Gorontalo - Gorontalo
29. Sulawesi Barat - Mamuju
30. Maluku - Ambon
31. Maluku Utara - Ternate
32. Papua Barat - Manokwari
33. Papua - Jayapura

LEON TROTSKY


Lev Davidovitch Trotsky lahir tahun 1879. Saat itu gerakan buruh di Rusia belum timbul dan bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada kelas buruh sama sekaki. Kekaisaran Rusia masih terbelakang, tanpa demokrasi parlementer atau kebebasan pers. Namun pada akhir abad XIX Rusia mulai berubah secara dahsyat. Sistem kapitalis mulai berkembang, dan kelas-kelas baru timbul: kelas burjuis atau kapitalis dan kelas buruh industrial.

Kelas buruh itu menjadi sangat militan dan terpengaruh oleh gerakan sosialis di Eropa barat. Aksi mogok menggoncang masyarakat Rusia, dan tahun 1905 terjadi pemberontakan revolusioner. Kaum buruh mendirikan lembaga tipe baru, yang disebut soviet (artinya dewan). Soviet yang muncul di ibukota St Petersburg merupakan majelis demokratik dengan wakil-wakil yang dipilih di setiap tempat kerja. Ketua sovietnya ialah Lev Trotsky. Saat itu Trotsky lebih terkenal daripada Lenin sendiri. Soviet tersebut dipatahkan oleh pemerintah, tetapi kemudian menjadi model untuk pemerintah Bolshevik tahun 1917.

Peranan Trotsky dalam Revolusi pertama tahun 1905 sudah kita singgung. Sebenarnya Trotsky adalah tokoh terpenting dalam pemberontakan itu. Lenin sendiri belum 100% matang pendekatan politiknya. Sebelum tahun 1905 Lenin menganjurkan teori (yang diambil dari Kautsky) bahwa kesadaran revolusioner harus disuntikkan dari luar ke dalam kelas buruh oleh golongan intelektual. Baru tahun 1905 Lenin melihat segi spontan dari proses penyadaran kelas buruh, kemudian pemikirannya menjadi lebih kaya dan canggih. Setelah kebangkitan tahun 1905 dikalahkan, Trotsky harus keluar negeri dan bermukim di New York. Di kota itu dia menjadi editor dari sebuah harian sosialis. Baru bulan Mei tahun 1917 berhasil kembali ke Rusia. Dia melihat dengan segera bahwa partai Bolshevik merupakan satu-satunya organisasi revolusioner yang betul-betul mampu untuk merebut kekuasaan.

Trotsky dan Lenin kedua-duanya adalah tokoh revolusioner terkemuka dalam revolusi tahun 1917, tetapi sebelum tahun itu mereka berbeda pendapat dalam dua hal yang sangat penting: (1) peranan partai revolusioner, (2) dinamika revolusi sosialis. Lenin berusaha mendirikan "partai pelopor", sedangkan Trotsky masih mendukung model sosial-demokrat. Dalam hal ini Lenin terbukti benar, dan itu diakui Trotsky sendiri pada tahun 1917. Trotsky masuk partai Bolshevik dan segera terpilih menjadi angota dari pimpinan.

Namun Trotskylah yang menganalisis dinamika revolusi dengan lebih tepat. Lenin masih terpengaruh oleh gagasan tradisional sosial-demokrat bahwa Rusia, sebagai negeri yang masih sedang berkembang, harus melalui tahap kapitalis sebelum kaum buruh bisa menjalankan revolusi sosialis. Sedangkan Trotsky melihat bahwa Rusia sedang mengalami proses yang lebih kompleks. Sosialisme memang belum mungkin dalam satu negeri miskin itu, tetapi karena industri kapitalis sudah berkembang dan kelas buruh sudah muncul dan berlagak militan, kaum buruh toh bisa merebut kekusaan dan mulai menempuh jalan sosialis. Setelah itu, revolusi sosialis ini harus meluas ke negeri-negeri lain yang lebih kaya, terutama jerman, Kalau tidak meluas dan tetap terisolasi, revolusi itu akhirnya akan gagal. Ini yang disebut teori "revolusi permanen".

Beberapa tahun sebelum Revolusi Oktober, Trotsky sering bergaul dan berdialog dengan aliran Menshevik, tetapi tahun 1917 dia mengakui bahwa kaum Menshevik sudah bukan revolusioner lagi. Trotsky sendiri mempunyai grup yang bernama "Organisasi Antar-Daerah" (Mezhraiontsi - Interdistrict Organisation) dengan beberapa tokoh intelektual penting seperti Lunacharsky. Namun anggota grup tersebut jumlahnya beberapa ratusan saja, sedangkan partai Lenin betul-betul mempunyai kader dan massa. Lenin mengundang Trotsky dan teman-temannya masuk partai Bolsehevik bahkan untuk menjadi pimpinan, tapi Trotsky ogah. 

Dia mentuntut agar kedua organisasi itu harus bersatu dengan mengambil nama baru. Ini jelas kurang realistis, dan hal itu lama-lama harus diakuinya juga. Akhirnya dia serta teman-temannya toh masuk partai Bolshevik secara formal pada bulan September. (Secara praktis mereka sudah tampil sebagai kader Bolsehvik sebelumnya). Dan Trotsky terpilih sebagai ketua soviet di ibukota.

Sesudah revolusi Bolshevik bulan Oktober Trotsky menjadi menteri terpenting yang kedua dalam pemerintahan. Pemerintah tersebut sering dinamai "pemerintah Lenin-Trotsky". Peranannya bermacam-macam, namun yang paling penting adalah peranannya sebagai panglima Tentara Merah yang membela rezim Soviet, dalam perang sipil yang disebabkan perlawanan dari kaum burjuis dan pasukan asing yang masuk wilayah Soviet. Untuk bertahan dalam situasi segawat itu, Tentara Merah harus bersiasat dengan sangat pandai. Kebanyakan tentara bukan buruh melainkan petani, yang sebenarnya bukan sosialis. Selain itu Trotsky harus bergantung pada sejumlah opsir dan ahli militer burjuis. Dia sering dikecam oleh sekelompok Bolshevik yang agak cemburu melihat Trotsky begitu naik daun dalam rezim Soviet. "Oposisi Militer" ini sebetulnya merupakan salah-satu unsur yang kemudian mendukung Stalin dalam upayanya untuk menyisihkan Trotsky.

Revolusi di Rusia memang terisolasi dan akhirnya gagal, namun dengan cara yang tak terduga. Kaum pemilik modal swasta tidak berhasil menghancurkan rezim soviet. Tetapi rezim itu mengalami degenerasi dari dalam. Setelah wafatnya Lenin, Stalin menjadi diktator dan menindas kaum buruh serta petani secara kejam. Trotsky melawan Stalin dan dia dideportasikan, kemudian harus hidup di Meksiko, dan akhirnya dibunuh oleh seorang intel Soviet. Partai-partai Komunis seperti PKI memfitnah Trotsky sebagai seorang "fasis"; tetapi rezim Stalinlah yang menandatangani persetujuan dengan Hitler tahun 1939.

Sebelum meninggal dunia Trotsky mendirikan gerakan "trotskis" atau "Internasional Keempat". Aliran kami (yaitu Suara Sosialis dan aliran internasional International Socialist Tendency) berasal dari aliran trotskis tersebut. Kami tidak setuju dengan Trotsky dalam beberapa hal. Misalnya kami menganalisis bekas Uni Soviet sebagai sistem "kapitalisme negara", sedangkan Trotsky dan beberapa grup "trotskis" lainnya beranggapan, Uni Soviet itu mempunyai sifat-sifat tertentu yang lebih progresis dari kapitalisme dan yang mengarah ke sosialisme. Namun kami mengakui Trotsky sebagai seorang tokoh revolusioner penting sederajat dengan Marx, Lenin, Gramsci dan Rosa Luxemburg.