Rabu, 08 Februari 2012

GEORGE WASHINGTON


Tokoh yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah George Washington. Selain merupakan salah seorang pendiri Amerika Serikat, George Washington adalah seorang Pemimpin Revolusi Amerika. Apa yang perlu kita ketahui dari Presiden pertama Amerika Serikat yang lahir di County Westmareland Virginia ini? Tidak hanya perannya dalam memimpin revolusi, tetapi kita juga akan mengungkap kecintaan George Washington terhadap alam semesta.

Kehidupan masa kecil George Washington tidak banyak yang diketahui. Selain dibesarkan dari keluarga bangsawan di Virginia, dalam pendidikan formalnya, ia memperlihatkan minatnya dalam matematika, ilmu mengukur tanah, budaya-budaya klasik, dan aturan-aturan tata krama. Kombinasi dari beberapa minat ini membuatnya tumbuh sebagai orang muda yang pandai dalam bidang seni. Lebih dari itu, George Washington beranggapan bahwa manusia, kehidupan perkebunan, mengunjungi sungai, lahan, dan hutan merupakan pelajaran utama baginya.

Terkait dengan kariernya di masa depan, sang ibu semula menginginkan George Washington berkarier di Angkatan Laut Inggris. Tetapi, keinginan ini dicegah oleh laporan saudara sang ibu dari Inggris. Ketertarikannya dalam bidang seni militer dan ekspansi bersifat saling mengisi dalam perjalanan hidupnya. Anak tertua Agustine Washington dari isteri keduanya, Mary Ball Washington ini, memilih hidup bersama saudara tirinya Lawrence, setelah sang ayah meninggal. Sosok Lawrence secara tidak langsung berperan besar dalam membangun karier George Washington di masa depan.

Ketika Lawrence meninggal, sebelumnya ia melimpahkan kuasa pemeliharaan semua harta peninggalannya di Mount Vernont kepada George. Lawrence juga meminta George untuk mengantikan posisinya sebagai ajudan masalah umum di wilayah tanah jajahan. Tanggung jawab ini termasuk mengawasi milisi-milisi di Virginia. Pada tahun 1753, George Washington diperintahkan Gubernur Robert Dinwiddie untuk membawa misi mengirim ultimatum Inggris kepada komandan Perancis Fort le Boeuf di Lembah Sungai Ohio. Dalam laporannya, kepada sang Gubernur George Washington mengambarkan kesulitan dan bahaya yang dialaminya. Setahun kemudian, ia ditugaskan sebagai Kolonel, dalam perang melawan Perancis dan Indian.

Pada akhir tahun 1754, didorong oleh kemarahan karena diskriminasi antara tentara yang direkrut dari Inggris, dengan tentara yang direkrut di (Amerika Serikat) tanah jajahan dalam hal kepangkatan dan bayaran, George pun mengundurkan diri dari jabatannya. Ia kembali mengolah tanah perkebunannya di Mount Vernont.

Tetapi tahun berikutnya, ia secara sukarela kembali ke dalam tugas kemiliteran, dan bergabung dengan Jenderal Inggris Edward Braddock melakukan ekspedisi menentang Perancis. Meskipun George Washington hampir tewas dalam misi ini, 4 buah peluru merobek mantelnya, serta 2 kuda di bawahnya tewas tertembak, namun, misi ini berhasil membuat reputasi George Washington di bidang kemiliteran bertambah cemerlang. Pada tahun 1755 di usia yang ke 23 tahun, ia pun dipromosikan menjadi Kolonel, dan ditempatkan sebagai Pimpinan Militer Tertinggi Virginia.

Setelah memastikan jika daerah perbatasan Virginia aman dari kemungkinan serangan Perancis, pada tahun 1758 Washington kembali meninggalkan dunia militer. Washington kembali ke Mount Vernon, tanah perkebunannya. Setahun kemudian Washington menikah dengan Martha Dan Dridge Custis janda dengan dua anak. Di tahun yang sama, Washington mulai memasuki dunia politik. Karier politik pertama yang dirintisnya, menjadi ketua suatu organisasi yang menentang kebijakan-kebijakan pemerintah Inggris di Virginia. Pertama-tama, ia mengharapkan rekonsiliasi dengan Inggris, lalu menentang pejabat-pejabat militer, juga menentang kebijakan-kebijakan Inggris dalam masalah tanah.

Pandangan George Washington terhadap pendudukan Inggris sama seperti rekan-rekannya yang lain, yang mengolah tanah perkebunan. Washington merasa dieksploitasi oleh pedagang-pedagang Inggris yang merintangi ruang gerak mereka dengan peraturan-peraturannya. Pertentangan dengan pemerintah kolonial Inggris pun bertambah tajam, Washington secara lantang menyuarakan perlawanan terhadap pembatasan-pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Inggris ini.

Pada bulan Pebruari 1775, pemerintah Inggris mendeklarasikan Massachusetts sebagai sarang pemberontak. Pada bulan Mei 1775 pertemuan Konggres Continental yang kedua diadakan di Philadelphia. Ketika itu, pertempuran antara tentara Inggris dengan para milisi di Lexington, dekat Boston tengah terjadi. Tentara Inggris disandera oleh sekitar 14000 milisi dari New England. George Washington yang hadir dalam pertemuan itu, sebagai delegasi dari Virginia, adalah satu-satunya delegasi yang berpakaian seragam tentara. Ia menyuarakan dukungannya terhadap Massachusetts dan kesiagaannya untuk berperang melawan Inggris.
Pada tahun yang sama bulan Juni, Konggres membentuk Pasukan Continental dan menggabungkan pasukan ini ke dalam Pasukan Rakyat New England di sekitar Boston. Dan Konggres mengangkat George Washington sebagai Pimpinan Tertinggi Pasukan Continental. Washington mengambil alih komando, bahkan membayar para milisi tersebut dan memberikan bantuan-bantuan secara umum. Ia membakar semangat mereka untuk berjuang meraih kemerdekaan dengan strategi perang gerilya melawan penjajahan Inggris selama 6 tahun. Strategi ini ia pelajari dari peperangan yang terjadi antara Inggris dan Perancis.

Setelah perang berakhir, untuk kesekian kalinya ia kembali ke Mount Vernont, tanah perkebunannya yang mengalami banyak kemunduran selama masa absensinya. Ia kembali mengolah tanah perkebunannya dengan menambah jumlah rumah kaca, jumlah penggilingan gandum, tempat penyimpanan es, dan tanah baru untuk perluasan perkebunannya. George sangat berpengalaman dalam menggunakan mesin penggilingan, berburu, dan mengkaji perkembangan navigasi di sungai Potomac.

Pada tahun 1789, Washington dipilih secara bulat sebagai Presiden Amerika Serikat yang pertama oleh 55 delegasi yang datang dari 13 negara bagian. Washington terpilih kembali untuk yang kedua kalinya pada tahun 1792, tetapi menolak ketika ia dicalonkan untuk yang ketiga kalinya.

Selama masa kepresidenannya, yang pertama-tama ia lakukan adalah mengadakan perjalanan keliling ke negara-negara bagian di New England dan negara-negara bagian di Selatan. Perjalanan ini ia harapkan dapat mencegah perpecahan bangsa yang baru lahir ini.

Menilik sisi religiusitasnya, George Washington termasuk anggota gereja Anglican. Tetapi ia tidak berpartisipasi aktif dalam gereja tersebut. George Washington percaya jika agama diperlukan untuk menopang standart moralitas di masyarakat. Sebagai seorang pemimpin nasional, ia berhasil menegakkan hak-hak dan kebebasan semua sekte untuk menjalankan keyakinan mereka secara sejajar di depan hukum.
George Washington merupakan kombinasi pribadi yang unik, memiliki pengetahuan luas dalam hal bisnis, peperangan, dan masalah pemerintahan. George Washington aktif mengambil bagian dalam tiga peristiwa sejarah yang berlanjut selama 20 tahun. Sejak tahun 1775, ia terus mengobarkan semangat rakyat Amerika untuk membangun negara Amerika yang merdeka.

Setelah masa kepresidenannya tahun 1797, George Washington kembali ke tanah perkebunannya di Mount Vernon, dan meninggal di sana tiga tahun kemudian, karena inveksi tenggorokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar