Rabu, 04 Mei 2011

1100 Hadits Terpilih.


q  Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR Ahmad dan Abu Dawud)

q  Seorang muslim adalah yang menyelamatkan kaum muslimin dari lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan) (HR Ahmad)

q  Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor (HR Bukhari)

q  Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR Ahmad)

q  Al-iimaanu nishfaani : nishfun fish shabri, wa nishfun fisy syukri. Iman terbagi dua, separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. (HR Al-Baihaqi)

q  Iman paling afdhol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu di manapun kamu berada. (HR Ath-Thobari)

q  Sufyan bin Abdullah berkata,  "Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orng lain." Lalu Rasulullah saw menjawab, "Ikrarkan (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakukan jujur (istiqomah)." (HR Muslim)

q  Mungkin hasil yang diraih seorang shoim (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (qiyamul lail) hanyalah berjaga (HR Ahmad dan Hakim)

q  Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun (HR Tirmidzi)

q  Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukhshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup dia melakukannya (HR Bukhari dan Muslim)

q  Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan coban. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR At-Tirmidzi).

q  Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan, dan menzalimi lalu beristighfar, maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR Al-Baihaqi)

q  Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya. (HR Ath-Thabrani)

q  Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR Al-Baihaqi)

q  Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR Adailami)

q  Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah (HR Athabrani)

q  Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru bin al-As r.a katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Allah s.w.t tidak mengambil ilmu Islam itu dengan cara mencabutnya dari manusia. Sebaliknya Allah s.w.t mengambilnya dengan mengambil para ulama sehingga tidak tertinggal walaupun seorang. Manusia melantik orang jahil menjadi pemimpin, menyebabkan apabila mereka ditanya mereka memberi fatwa tanpa berdasarkan kepada ilmu pengetahuan. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan orang lain pula. [Bukhari & Muslim]

q  Diriwayatkan daripada Ubadah bin as-Samit r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda : Sesiapa yang suka bertemu Allah, maka Allah juga suka bertemu dengannya. Begitu juga sesiapa yang tidak suka bertemu Allah, nescaya Allah juga tidak suka bertemu dengannya. [Bukhari & Muslim]

q  Diriwayatkan daripada Saidatina Aisyah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Sesiapa yang suka bertemu Allah, nescaya Allah juga suka bertemu dengannya. Begitu juga sesiapa yang tidak suka bertemu Allah, nescaya Allah juga tidak suka bertemu dengannya. Aku bertanya: Wahai Nabi Allah! Apakah kita perlu membenci mati? Di mana kami semua membenci mati. Baginda bersabda: Bukan begitu. Seseorang mukmin apabila diberitahu berita gembira dengan rahmat Allah, keredaanNya dan SyurgaNya nescaya dia pasti suka untuk bertemu Allah dan Allah juga suka bertemu dengannya. Sedangkan orang kafir apabila diberitahu adanya siksa serta murka Allah, dia tidak akan suka bertemu Allah dan Allah juga tidak suka bertemu dengannya. [Bukhari & Muslim]

q  Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w selalu memohon perlindungan dari suratan takdir yang buruk, dari ditimpa kecelakaan, dari keghairahan musuh dan dari terkena bala. [Bukhari & Muslim]

q  Soal Nabi Muhammad s.a.w: "Hai lblis! Siapakah yang engkau paling suka?" Maka jawabnya; Orang yang paling aku suka ialah laki-laki dan perempuan yang tidak mahu mencukur bulu kemaluan dan bulu ketiak mereka yang telah melebihi 40 hari. Maka akan aku duduk mengecilkan diri ditempat tersebut seperti pejat-pejat membuat sarang, dan akan aku bergantung dan berbuai-buai pada bulu ketiak orang yang tidak mahu cabutnya atau mencukurnya." Dari Anas r.a. menerangkan: "Kami telah diberi tempoh oleh Nabi s.a.w. dalam hal memotong misai, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur atau menggunting bulu kemaluan agar tidak lebih dari 40 malam. (H.r. Ahmad, Abu Dawud dan lain-lain)

q  Hendaklah kamu beramar ma'ruf dan bernahi mungkar. Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdoa dan tidak dikabulkan (doa mereka) (HR Abuzar)

q  Jihad paling utama ialah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan penguasa yang zalim dan kejam (HR Aththusi dan Ashhabussunan)

q  Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh (HR Al Bukhari) Penjelasan : Ini termasuk kebijaksanaan dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi mungkar.

Dari :

1100 Hadits Terpilih, Sinar Ajaran Muhammad. Dr. Muhammad Faiz Al-Math,
Gema Insani Press, 1991,

300 Hadits Bekal Da'wah dan Pembina Pribadi Muslim Drs. H. Moh.Rifa'i


¨       Sungguh berbahagialah bagi orang yang mendapat hidayah Islam, dan penghidupannya sederhana dan tenang menerima apa yang ada (qana'ah) (HR Turmudzi)

¨       Sungguh berbahagialah orang telah masuk Islam, dan diberi rizqi cukup, lalu merasa cukup terhadap apa-apa yang diberikan Allah kepadanya. (HR Muslim)

¨       (Yang dimaksud kaya itu) bukan saja kekayaan karena banyaknya harta benda, melainkan yang disebut kaya sebenarnya ialah kaya hati (tenangnya jiwa) (HR Bukhari Muslim)

¨       Sesungguhnya sah atau tidaknya amal itu, terletak pada niat. Dan bahwasannya tiap-tiap orang itu akan memperoleh buah amalnya itu berdasarkan niatnya. (HR Bukhari)

¨       Bahwasannya Allah tidak akan menerima sesuatu amal, melainkan amal yang dikerjakan karena ikhlas terhadap Allah semata-mata, dan menurut keridhaan-Nya (HR Nasa-i)

¨       Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Perbuatan yang paling disenangi adalah perbuatan yang selalu dikerjakan (terus-menerus) oleh seseorang, meskipun sesuatu perbuatan yang mudah." (HR Ibnu Majah)

¨       Abu Dzar ra berkata, Rasulullah berkata kepadaku : Jangan merendahkan  walau sedikit pun dari kebaikan, walaupun hanya menyambut temanmu dengan  wajah yang manis (HR Muslim)

¨       Abu Hurairah ra berkata, bersabda Nabi saw. Iman mempunyai enam atau  tujuh puluh lebih cabang/ranting, yang terutama ialah kalimat Laa ilaaha  illallaah, dan serendah-rendahnya ialah menghindarkan (membuangkan) sesuatu gangguan dari jalan, dan sifat malu termasuk satu cabang dari iman. 

¨       Yang disebut kebajikan ialah apa saja yang karenanya dapat  menenangkan jiwa, dan menentramkan hati. Dan yang disebut  dosa ialah apa saja yang menimbulkan jiwa menjadi tidak tenang,  dan menimbulkan hati tidak tenteram. (HR Ahmad dari Tsa'labah)

¨       Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda, "Seutama-utama puasa sesudah puasa bulan Ramadan ialah puasa bulan Muharram dan seutama-utama solat sesudah solat fardu ialah solat malam". (Sahih Muslim)

"100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman"


Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)".
(Hadist Riwayat Tabrani)

Assalamualaikum wr.wb
Terlampir di bawah ini adalah kajian yang sangat bagus yang saya dapatkan dari akhwat kita, Sdri. Santi Shiva, mengenai
"100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman", yang sangat bagus untuk diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga bermanfaat.

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman :

1.            Bersyukur apabila mendapat nikmat;
2.            Sabar apabila mendapat kesulitan;
3.            Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
4.            Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
5.            Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
6.            Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
7.            Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
8.            Jangan usil dengan kekayaan orang;
9.            Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
10.        Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
11.        Jangan tamak kepada harta;
12.        Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
13.        Jangan hancur karena kezaliman;
14.        Jangan goyah karena fitnah;
15.        Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
16.        Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17.        Jangan sakiti ayah dan ibu;
18.        Jangan usir orang yang meminta-minta;
19.        Jangan sakiti anak yatim;
20.        Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21.        Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22.        Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23.        Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24.        Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan di masjid;
25.        Biasakan shalat malam;
26.        Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27.        Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28.        Sayangi dan santuni fakir miskin;
29.        Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30.        Jangan marah berlebih-lebihan;
31.        Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32.        Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33.        Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34.        Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35.        Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan;
36.        Jangan percaya ramalan manusia;
37.        Jangan terlampau takut miskin;
38.        Hormatilah setiap orang;
39.        Jangan terlampau takut kepada manusia;
40.        Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41.        Bersihkan harta dari hak-hak orang lain;
42.        Berlakulah adil dalam segala urusan;
43.        Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44.        Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
45.        Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
46.        Perbanyak silaturahmi;
47.        Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
48.        Bicaralah secukupnya;
49.        Beristri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
50.        Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
51.        Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
52.        Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
53.        Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
54.        Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55.        Hormatilah kepada guru dan ulama;
56.        Sering-sering bershalawat kepada nabi;
57.        Cintai keluarga Nabi saw;
58.        Jangan terlalu banyak hutang;
59.        Jangan terlampau mudah berjanji;
60.        Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
61.        Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
62.        Bergaullah dengan orang-orang shaleh;
63.        Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
64.        Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
65.        Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
66.        Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
67.        Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian;
68.        Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
69.        Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
70.        Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan;
71.        Jangan melukai hati orang lain;
72.        Jangan membiasakan berkata dusta;
73.        Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74.        Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
75.        Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
76.        Hormati orang lain yang lebih tua dari kita;
77.        Jangan membuka aib orang lain;
78.        Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
79.        Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80.        Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
81.        Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
82.        Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara;
83.        Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
84.        Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
85.        Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
86.        Hargai prestasi dan pemberian orang;
87.        Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
88.        Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan;
89.        Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
90.        Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisik atau mental kita menjadi terganggu;
91.        Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
92.        Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
93.        Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu, dan jangan   berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
94.        Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita, sebelum dicek kebenarannya;
95.        Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
96.        Sambutlah uluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
97.        Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang di luar kemampuan diri;
98.        Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tantangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
99.        Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
100.    Jangan sukses diatas penderitaan orang lain dan jangan kaya dengan memiskinkan orang;