Rabu, 04 Januari 2012

Workshop Fisika


1.     Langkah Sistematis Penulisan Karya Ilmiah
Penelitian adalah kegiatan penyelidikan yang dilakukan sesuai metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah, memnbuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesisi sehingga merumuskan teori baru.
Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of method). Dalam konteks penelitian, metodologi adalah “totalitas cara” untuk meneliti dan menemukan kebenaran. Berikut adalah pola umum metodologi penelitian:
  1. Observasi berdasarkan fakta
  2. Masalah
  3. Tujuan dan perencanaan
  4. Teori dasar tentang fakta (kerangka berpikir)
  5. Hipotesis
  6. Pembahasan (menguji hipotesis)
  7. Kesimpulan
  8. Tindak lanjut
  9. Motivasi dan kepekaan lanjut
Metode ilmiah penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan obyektif yang mengikuti langkah-langkah menulis karya ilmiah sebagai berikut:
·       Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan
Ini merupakan langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan penulis dalam proses penulisan atau penelitian
·       Menyusun hipotesis
Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian penulis. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika penulis mengamati objek penelitian.
·       Menyusun rancangan penelitian
Selanjutnya penulis menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
·       Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Ini langkah keempat dari langkah-langkah menulis karya ilmiah yang merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Penulis lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian.
·       Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya penulis melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada objek penelitian ini merupakan langkah-langkah menulis karya ilmiah yang kelima.
·       Menganalsis dan menginterpretasikan data
Langkah-langkah ilmiah yang keenam adalah menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah penulis mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.
·       Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Langkah ke tujuh dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
·       Melaporkan hasil penelitian
Langkah terakhir dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya ilmiah.
Salah satu karya yang termasuk dalam karya ilmiah adalah paper atau esai, kemudian berikut di bawah ini adalah langkah sistematis dalam penulisan paper:
1. Abstrak
Abstrak merupakan ulasan singkat mengapa penelitian dilakukan, bagaimana penelitian dilaksanakan, hasil-hasil yang penting, dan simpulan utama dari kegiatan. Abstrak merupakan bagian yang penting dari sebuah paper. Biasanya pembaca menilai menarik atau tidaknya sebuah paper atau berbobot tidaknya sebuah paper. Penulisan abstrak yang kurang menarik bisa membuat pembaca enggan membaca paper kita lebih lanjut.
2. Pendahuluan
Bab ini mengulas tentang alasan pemilihan topik yang berupa menguraikan masalah-masalah yang ada sehingga membuat penelitian perlu untuk dilakukan. Bisa juga ditambahkan manfaat dan kelebihan penelitian ini dibandingkan penelitian sebelumnya.
3. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat tinjauan dan ulasan singkat dan jelas atas pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dengan bidang yang diteliti. Misalnya kita membahas tentang tentang kelebihan Service Oriented Architecture (SOA) dibandingkan arsitektur lain. Maka sebaiknya di tinjauan pustaka dibahas mengenai aristektur lain berserta kekurangannya yang nantinya akan dilengkapi dengan SOA. Selain itu, tinjauan pustaka bisa juga membahas secara singkat tentang dasar teori yang diperlukan untuk memahami pembahasan yang akan kita lakukan selanjutnya. Tinjauan pustaka harus berupa data yang valid sehingga perlu untuk mencantumkan referensi dari mana data berasal. Selain itu, tinjauan pustaka tidak boleh lebih panjang dari pembahasan yang akan kita lakukan nanti.
4. Metodologi
Di sini berisi analisis, desain, dan implementasi dari penelitian yang kita lakukan. Di sini akan dibahas secara detail mengenai penelitian yang kita lakukan.
5. Uji coba
Di sini berisi hasil uji coba dari penelitian yang kita lakukan. Bandingkan dengan penelitian yang lama sehingga akan terlihat bahwa penelitian kita lebih unggul.
6. Simpulan
Simpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas hipotesis penelitian. Bisa juga membuat simpulan dari hasil uji coba.
7. Daftar pustaka
Memuat semua pustaka yang kita gunakan dalam paper. Pustaka yang dimuat didaftar pustaka harus dikutip minimal sekali dalam paper.

2.     Penjelasan Arti dari Macam – macam Produk Ilmiah
  1. Paper
Menurut sebuah sumber, paper adalah tulisan yang memuat pembahasan dari sebuah topic tertentu dengan dukungan data dan argument yang valid dan kuat. Menulis paper adalah menghasilkan pembahasan mengenai suatu tema tertentu dengan argumen yang cukup kuat. Beberapa hal yang diharapkan dari penulisan paper ilmiah yaitu:
  1. Pembahasan yang sangat terfokus mengenai sebuah topik.
  2. Argumen yang dikembangkan dengan baik dalam artian didukung oleh rangkaian logika yang kuat.
  3. Hasil dari suatu riset pustaka yang cukup luas dan kritis.
  4. Pembahasan yang dipresentasikan dengan baik dan benar.
Kemudian sebuah paper ilmiah juga harus memenuhi beberapa komponen dasar yaitu:
  1. Analisa: memecahkan unit-unit pembahasan untuk disesuaikan dengan argumen utama.
  2. Penilaian: membandingkan kekuatan dan kelemahan dari konsep, fakta yang sedang dibahas.
  3. Evaluasi: sebuah konklusi tentatif yang menegaskan posisi penulis dalam isu yang dibahas.
Demikianlah beberapa poin penting yang harus mengenai penulisan sebuah paper ilmiah.
  1. Makalah
Makalah adalah tulisan ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu. Makalah lazimnya disusun untuk disajikan dalam pertemuan formal tertentu, misalnya: seminar, atau untuk diterbitkan dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu. Sebagai tulisan ilmiah, makalah mempergunakan proses berpikir ilmiah dalam pembahasan pokok masalahnya, meskipun tidak semua langkah berpikir ilmiah terdapat pada makalah tersebut.
Selain itu makalah juga merupakan suatu karya tulis yang dibuat berdasarkan hasil kajian untuk dibacakan di muka umum pada suatu persidangan dan ditulis untuk diterbitkan. Makalah dibuat oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Jadi pembuatan makalah ini dapat berguna bagi banyak orang dan dapat disebarluaskan.  Dan menurut beberapa sumber, makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
  1. Proceeding
Proceeding dalam konteks akademik dan penelitian adalah kumpulan dari makalah-makalah ilmiah yang dipublikasikan sebagai hasil dari sebuah konferensi ilmiah (scientific or academic conference). Biasanya bentuknya adalah hardcopy walaupun sekarang banyak konferensi yang mendistribusikan proceedingnya melalui website atau CD.
  1. Jurnal
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri yang berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Kemudian jika dikaitkan dengan kata ilmiah maka jurnal ilmiah dapat diartikan sebagai terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri yang berisi hasil penelitian, studi kajian teori, atau bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.
  1. Ringkasan
Menurut beberapa sumber, ringkasan berasal dan bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat, pendek, dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan yang panjang yang dihadirkan dalam jumlah yang singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada didalam tulisan aslinya yang panjang itu. Ringkasan  adalah penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap di pertahankan dalam bentuknya yang singkat atau cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari karangan asli tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandangan pengarang asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar